LIGA INGGRIS – Brighton & Hove Albion secara mengejutkan mampu menghancurkan Liverpool di Falmer Stadium pada pekan ke-20 Liga Primer 2022/23, sabtu (15/1) malam WIB.
Tak tanggung-tanggung, Seagulls berhasil menang telak dengan skor 3-0 berkat brace dari Solly March (46′, 53′) dan gol dari Danny Welbeck sembilan menit sebelum waktu normal berakhir.
Di 15 menit pertama, Brighton terus menekan lini belakang The Reds melalui Kaoru Mitoma atau Solly March, namun usaha yang dilakukan skuad asuhan Roberto de Zerbi masih belum membuahkan hasil.
Liverpool juga beberapa kali mengancam gawang tuan rumah, Mohamed Salah nyaris membuka keunggulan di menit ke-26, sayang sepakannya melambung di atas gawang Robert Sanchez. Tak ada gol yang tercipta membuat paruh pertama berakhir imbang 0-0.
Di babak kedua, secara tak terduga Brighton sukses membuka keunggulan saat laga baru berjalan dua menit, berawal dari kesalahan Joel Matip, Kaoru Mitoma berhasil melakukan crossing yang sukses dimanfaatkan Solly March. Brighton unggul 1-0.
Solly March benar-benar menjadi mimpi buruk lini belakang Liverpool, pemain berpaspor Inggris itu kembali membobol gawang Alisson di menit ke-53.
Tim tamu terus berusaha mencetak gol balasan, mereka memiliki beberapa peluang melalui Cody Gakpo dan Oxlade-Chamberlain, namun Robert Sanchez tampil gemilang di bawah mistar gawang.
Brighton semakin menggila di babak kedua, Danny Welbeck yang baru masuk di menit ke-66 berhasil memaksa Alisson kembali memungut bola dari gawangnya usai menerima assist Solly March di menit ke-81.
Tambahan tiga poin ini membawa Brighton menggeser posisi The Reds di tabel Liga Primer, dengan tim asuhan Roberto De Zerbi sekarang duduk di urutan ketujuh dengan koleksi 30 poin dari 18 pertandingan, unggul dua poin dari Liverpool yang berada di bawah mereka.
Liverpool berikutnya akan melakoni partai replay putaran ketiga Piala FA menghadapi Wolves, Rabu (18/1) dini hari WIB – setelah mereka bermain imbang 2-2 pekan lalu. Sementara itu, Brighton bakal bertandang ke markas Leicester City pada lanjutan Liga Primer, Sabtu (21/1) malam WIB.
Komentar Fans
Raksasa Premier League, Liverpool menelan kekalahan telak di pekan ke-20 EPL melawan Brighton. Para fans setia The Reds tidak bahagia dengan hasil tersebut.
Di pekan ini, Liverpool bertandang ke AMEX Stadium. Mereka menantang Brighton untuk mendapatkan tiga poin agar bisa naik di klasemen sementara EPL.
Bukannya menang, Liverpool malah pulang sambil menangis. Mereka dikalahkan tuan rumah dengan skor telak 3-0 berkat sepasang gol Solly March dan gol Danny Welbeck.
Kekalahan ini membuat para fans Liverpool berang. Mereka mengungkapkan kekesalan mereka di media sosial seperti yang sudah Bolanet rangkumkan di bawah ini.

Sosok Mitoma
Salah satu pemain Brighton menonjol pada laga membantai Liverpoll adalah Mitoma. Ternyat pemain asal jepang ini juga gemilang saat piala dunia 2022 silam.
Kaoru Mitoma pertama kali dikenal luas oleh publik, saat ia menjadi aktor penentu lolosnya Jepang ke Piala Dunia 2022. Momen tersebut terjadi pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Australia, di mana Mitoma sukses mencetak dua gol kemenangan dan memastikan Tim Samurai Biru mentas di Qatar.
Bagi pemuda berusia 25 tahun tersebut hal itu tentu layaknya sebuah mimpi yang jadi kenyataan. Pasalnya saat SD bersama Ao Tanaka, ia sempat menuliskan cita-cita membawa Timnas Jepang ke Piala Dunia di buku kelulusannya SD keduanya.
Awal karier
Kaoru Mitoma sendiri lahir di Kota Kawasaki, Jepang pada 20 Mei 1997. Meskipun tidak lahir dari keluarga sepakbola, Mitoma kecil sangat gemar bermain sepakbola karena sering diajak bermain oleh sang kakak.
Bakat besar Mitoma mulai tampak saat ia duduk di bangku SD di Saginuma, di mana ia menjadi salah satu pemain paling menonjol di sana. Tak mau menyia-nyiakan bakat sang anak, kedua orang tua Mitoma mendaftarkannya ke akademi sepakbola Kawasaki Frontale U-10.
Dengan dukungan fasilitas yang lengkap, bakat Mitoma mengolah si kulit bulat semakin matang. Pada tahun 2010 ia berhasil menembus tim Kawasaki Frontale U-15 dan bahkan didapuk sebagai kapten tim.
Saat itu memang usianya masih 13 tahun, namun Mitoma mampu menunjukan kedewasaan dan profesionalisme saat bermain. Ia juga dikenal sebagai sosok yang cerdas, serius dan tidak mau kalah. Hal itulah yang membuat pelatih Mitoma saat itu jatuh hati padanya.
(*)
Editor : Dedy Suwadha