WARTAKEPRI.co.id. JAKARTA -Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kepulauan Riau berencana membangun food station guna berupaya menjaga inflasi daerah sekaligus ketahanan pangan.
Kadisperindag Kepri, Aries Fhariandi, mengatakan dalam menjaga ekosistem Pangan di Kepri diperlukan untuk berkolaborasi dengan BUMD.
“Sebagai institusi yang bisa menjadi tangan pemerintah yang bisa mengendalikan harga dan stok yang ada di Kepulauan Riau,” katanya pada awak media, Kamis (16/11/2023).
Dijelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut pemprov Kepri perlu belajar dari DKI Jakarta yang sudah lebih dulu memiliki food station, salah satunya food station Cipinang Jakarta yang sudah berdiri dari tahun 2014.
“Nah karena itu kita datang untuk menyerap ilmu untuk memiliki food station sendiri,” ujarnya.
Dalam mengendalikan inflasi di Kepulauan Riau langkah yang dilakukan dimulai dari pemantauan pengawasan secara rutin, operasi pasar yang dilaksanakan sebanyak 63 kali pada tahun 2023 dan GPM yang dilaksanakan sebanyak 44 kali pada tahun 2023.
“Serta juga moda transportasi menyambut hari libur nasional dan memonitoring stok dan cadang pangan pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kepri Miftahul Choiri, mengatakan dalam menekankan laju inflasi diperlukan kolaborasi dengan para pihak.
Melalui kunjungan kerja di Rice Plant Cipinang milik PT Food Station Tjipinang Jaya serta di PD Dharma Jaya bidang daging. Studi ini mendapatkan insight dan impact positif positif bagi TPID Provinsi Kepri.
Sekaligus dalam rangka belajar tentang pengelolaan BUMD khususnya yang terkait dengan program Ketahanan Pangan.
“Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan mendapatkan masukan guna mendukung dan menjaga program ketahanan pangan dan pengendalian inflas. Semoga bisa kita Implementasikan nantinya,” harapnya.
Dalam kunjungan tersebut para rombongan disajikan dengan proses produksi di Rice Plant Cipinang dan PD Dharma Jaya. (arga)
Editor : Dedy Suwadha
