PASAMAN BARAT – Wakil Bupati Pasaman Barat (Wabup Pasbar), Risnawanto, resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025 di Kecamatan Luhak Nan Duo. Acara ini berlangsung di Yappas Convention Center pada Kamis (22/2).
Dalam Musrenbang tersebut, Wabup Risnawanto menyampaikan skala prioritas yang harus dicapai, termasuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), nilai tambah petani, pengurangan angka pengangguran, dan pemanfaatan program UHC oleh masyarakat.
“SDM yang berkualitas dan nilai tambah petani menjadi fokus utama pembangunan di Pasbar. Pengurangan angka pengangguran juga menjadi perhatian, serta optimalisasi pemanfaatan program UHC,” jelas Risnawanto.
Wabup Risnawanto menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah nagari dan pemerintah kabupaten dalam pembangunan Pasaman Barat.
Di akhir sambutannya, Wabup menyampaikan terima kasih kepada semua peserta Musrenbang dan berharap anggaran untuk tahun 2025 dapat lebih besar dari tahun sebelumnya.
Ketua DPRD Pasbar, Erianto, meminta agar usulan dari masyarakat diperhatikan dalam penyusunan rencana pembangunan. Ia juga meminta untuk membagi skala prioritas pembangunan secara merata di 9 nagari yang ada di Kecamatan Luhak Nan Duo.
Sementara itu, anggota DPRD Pasbar, Dedi Lesmana, mengucapkan terima kasih atas usulan-usulan yang telah disampaikan oleh masyarakat, yang memiliki keterkaitan dengan pemeliharaan dan catatan pembangunan di daerah tersebut.
Kabid ESDAIK, Bona Fatwa, menjelaskan beberapa permasalahan pembangunan di Pasbar yang harus diatasi, termasuk rendahnya SDM, rendahnya nilai tambah petani, tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan, dan tata kelola pemerintahan yang belum optimal.
Camat Luhak Nan Duo, Sutrisno, menyampaikan bahwa terdapat 29 usulan yang telah diinput dalam Musrenbang kecamatan tersebut. (taufik)
