PAINAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat, telah mengumumkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) untuk kasus penyakit diare yang melanda kawasan tersebut.
Menurut Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska, tercatat ada 150 kasus diare dan empat kematian akibat penyakit tersebut.
“Benar sudah KLB. Kemarin tercatat ada 150 kasus dan empat orang meninggal dunia,” kata Sekda Pesisir Selatan, Mawardi Roska, seperti dikutip kompas, Senin (6/5/2024).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 104 pasien telah pulih dan kembali ke rumah, sementara sisanya masih menjalani perawatan medis. Mayoritas kasus diare terjadi di Kecamatan Sutera.
Meskipun penyebab pasti dari wabah diare tersebut masih dalam penyelidikan, diduga bahwa bakteri E.coli yang mencemari sumber air masyarakat menjadi faktor utama. Sampel air telah diambil untuk pemeriksaan laboratorium guna mengidentifikasi penyebab pastinya.
Pemerintah daerah telah menyiagakan puskesmas, RSUD M Zein, dan rumah sakit lainnya untuk menangani pasien yang terkena diare. Masyarakat juga diimbau untuk memasak air secara matang sebelum dikonsumsi sebagai langkah pencegahan.
 untuk kasus penyakit diare yang melanda kawasan tersebut.){kind=link}