NATUNA – Di balik gegap gempita menyambut pesta demokrasi dari panggung politik Kabupaten Natuna, tersimpan kisah yang menyentuh relung hati terdalam. Wan Siswandi, putra daerah Bunguran yang tegar, harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan orang tuanya di usia muda. Wan Abdulatif (ayah) Wan Aminah (ibu) tahun lalu, Namun, duka mendalam itu tidak membuatnya patah semangat.
Sebaliknya, ia bangkit dengan tekad kuat untuk meneruskan perjuangan orang tuanya, mengabdikan diri bagi masyarakat Natuna yang dicintainya.
Meski hidup sebagai anak tunggal yang telah ditinggal kedua orang tuanya, Wan Siswandi tidak pernah merasa sendirian.
Masyarakat Natuna selalu ada di sisinya, merangkulnya dengan hangat, memberikan dukungan dan semangat yang tak pernah padam. “Saya tidak pernah merasa sendiri. Masyarakat Natuna adalah keluarga saya, mereka adalah kekuatan saya,” ucap Wan Siswandi dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kasih sayang yang ia terima.
Kiprah Wan Siswandi di tengah masyarakat Natuna telah terukir dengan tinta emas. Dedikasinya yang tinggi dan kepeduliannya yang tulus terhadap masyarakat membuatnya dicintai dan dihormati. Ia tak segan turun langsung ke lapangan, menyapa warga, mendengarkan keluh kesah mereka, dan mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang dihadapi.
Mulai dari membantu petani meningkatkan hasil panen, memberikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, hingga membangun infrastruktur yang memadai, Wan Siswandi selalu hadir di garda terdepan, membuktikan bahwa ia adalah pemimpin yang bekerja dengan hati untuk masyarakat Natuna.
Masa puncak karir sebagai pegawai negeri sipil adalah mengemban amanah sebagai Sekretaris daerah di birokrasi pemerintah Natuna, Wan siswandi lantas bulatkan tekat maju sebagai Bupati Natuna, alhasil dirinya bersama wakil yang setia adalah Rodhial Huda tidak lain juga putra Bunguran menjabat sebagai Bupati Natuna sejak 24 Mei 2021.
Meraih peruntungan kedua kali, Wan siswandi masih tetap kompak dengan pasangan terdahulu Rodhial Huda sebagai pendamping Wakil Bupati, mereka kembali akan melanjutkan periode ke dua pemilihan jatuh pada 27 November 2024.
“Kami masih membutuhkan sosok pemimpin seperti Wan Siswandi. Beliau selalu ada untuk kami, tak pernah lelah memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Pak Rahman, seorang nelayan di Bunguran, dengan penuh keyakinan. “Beliau bukan hanya pemimpin, tapi juga saudara bagi kami semua,” lugas Pak Rahman.
Menjelang pemilihan kepala daerah, dukungan untuk Wan Siswandi semakin menguat. Masyarakat Natuna melihatnya sebagai harapan, sebagai cahaya di tengah kegelapan.
Mereka percaya bahwa Wan Siswandi mampu membawa Natuna menuju masa depan yang lebih gemilang. “Ayo bersama-sama kita dukung Wan Siswandi untuk dua periode,” seruan dukungan tersebut terus menggema di seluruh penjuru Natuna, dari desa-desa terpencil hingga kota Ranai yang ramai.
Dalam beberapa kesempatan Wan siswandi selalu mengutarakan kalimat, semangat berusaha adalah bagian dari ibadah, dan hasilnya kita pasrahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, Sang Maha Kuasa.
“Keyakinan ini memberikan ketenangan hati dan motivasi untuk terus maju, karena kita tahu bahwa Allah SWT selalu ada untuk membimbing dan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang berserah diri. Mari kita terus berdoa dan berusaha semaksimal mungkin, sambil memohon ridho dan pertolongan-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita. Aamiin,” kata Wan Siswandi.
Masyarakat Natuna memiliki sejumlah harapan dan mandat kepada pemimpin daerah, antara lain setidaknya redaksi Wartakepri rangkum dalam wawancara bersama masyarakat.
Peningkatan Kualitas Layanan Publik: Masyarakat mengharapkan adanya peningkatan kualitas layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan akses air bersih.
Pemberdayaan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja, Masyarakat berharap adanya program-program pemberdayaan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Pembangunan yang Merata, Masyarakat menginginkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Natuna, termasuk daerah terpencil dan tertinggal.
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan, Masyarakat berharap adanya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan Masyarakat ingin dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan.
“Kami berharap pemimpin daerah dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja keras untuk mewujudkan harapan kami,” tambah Abdullah tokoh masyarakat tersebut. “Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun Natuna yang lebih maju dan sejahtera,” urainya.
Dengan kepemimpinan yang responsif dan aspiratif, diharapkan Natuna dapat mewujudkan potensi besar yang dimilikinya dan menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Kisah Wan Siswandi adalah bukti nyata bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk berjuang dan mengabdi.
Semangat dan dedikasinya adalah inspirasi bagi kita semua masyarakat Natuna, mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada keadaan, untuk terus berjuang meraih impian, dan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa.
Mari bersama-sama kita dukung Wan Siswandi, sang putra Bunguran yang tegar, untuk terus membangun Natuna yang lebih baik. Mari kita wujudkan mimpi bersama, menciptakan Natuna yang maju, sejahtera, dan berkeadilan bagi seluruh rakyatnya.
“Natuna adalah Kita, mengabdi untuk kampung halaman,” seruan simpatisan dan para pendukung WSRH menggema santiero perbatasan pulau Natuna.
(Rik)