WARTAKEPRI.co.id – Pada 29 Februari 2012, tim nasional sepak bola Bahrain dan Indonesia saling berhadapan dalam pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia FIFA 2014. Pertandingan itu dimainkan di Stadion Nasional Bahrain di Riffa, Bahrain. Setelah pertandingan ini selesai, FIFA melakukan penyelidikan terhadap hasil pertandingan yang dianggap tidak biasa.
Dikutip dari laman wikipedia, inilah Berikut Daftar Pemain dan Pelatih
INDONESIA:
GK 1 Syamsidar Kartu merah 3′
LM 6 Rendy Irawan
CM 8 Muhammad Taufiq
CF 10 Irfan Bachdim
CM 11 Aditya Putra Dewa Keluar digantikan pada menit ke-61 61′
CB 13 Gunawan Dwi Cahyo Keluar digantikan pada menit ke-68 68′
RB 14 Hengky Ardiles
LB 15 Diego Michiels Diberikan kartu kuning pada menit ke-30 30′
CF 17 Ferdinand Sinaga
RM 19 Slamet Nurcahyo Keluar digantikan pada menit ke-4 4′
CB 22 Abdul Rahman Diberikan kartu kuning pada menit ke-84 84′
Pemain cadangan:
DF 2 Sigit Meiko Susanto
MF 7 Ricky Ohorella Masuk menggantikan pada menit ke-61 61′
FW 9 Samsul Arif
GK 12 Andi Muhammad Guntur Masuk menggantikan pada menit ke-4 4′
DF 16 Rasul Zainuddin
MF 21 Abdul Abanda Rahman
DF 23 Wahyu Wijiastanto Masuk menggantikan pada menit ke-68 68′
Pelatih: Indonesia Aji Santoso
@wartakepri.co.id Berita TikTok – Inilah Daftar Pemain Timnas Berperan Indonesia Kalah 10-0 vs Bahrain Tahun 2012, FIFA pun Curiga ‣ #GarudaMendunia ‣ #TimnasDay #Bahrain #Indonesia #kualifikasipialadunia2026 #Sepakbolagajah ♬ suara asli – WartaKepri.co.id
Sebelum pertandingan ini Bahrain harus mencetak sembilan gol untuk melewati Qatar dan lolos ke babak berikutnya di kualifikasi.
Mereka juga butuh Qatar untuk kalah dalam pertandingan berikutnya mmelawan Iran, tetapi karena gol penyeimbang pada menit ke-83 mengakibatkan pertandingan berakhir imbang 2-2 dan dengan demikian Qatar yang lolos ke babak berikutnya.
Sebelum pertandingan, Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk mendapatkn kesempatan maju ke babak berikutnya.
Menjelang pertandingan, Indonesia telah kalah dalam semua pertandingan untuk di babak grup kualifikasi dan kebobolan 16 gol. Konflik Internal di jajaran pengurus PSSI mencegah semua pemain yang berasal dari Liga Super Indonesia bermain di tim nasional.
Mereka hanya mengirim pemain yang bermain di Indonesia Premier League, meskipun pemain-pemain nasional yang lebih baik dan berpengalaman bermain di Liga Super Indonesia. Indonesia menurunkan pemain yang tidak berpengalaman karena situasi ini.
Sebelum pertandingan ini, rekor kekalahan terbesar Indonesia 9-0, tercatat pada tahun 1974 menghadapi Denmark.
Dalam enam pertemuan sebelumnya antara kedua tim, masing-masing tim telah memenangkan dua kali, dengan dua pertandingan yang berakhir imbang.
Laga Aneh Diawali Kartu Merah
Indonesia memulai pertandingan dengan tim yang kurang dari segi pengalaman, dengan tidak ada pemain yang mendapatkan lebih dari 12 caps. Ini juga merupakan debut internasional untuk delapan pemain di line-up Indonesia (kecuali Syamsidar, Irfan Bachdim, dan Ferdinand Sinaga).
Indonesia mengalami awal yang buruk setelah kiper Syamsidar mendapatkan kartu merah di tiga menit pertama. Setelah Bahrain mencetak gol penalti yang dihasilkan dari pelanggaran tersebut, mereka mendapat empat hadiah penalti di pertandingan tersebut, termasuk tiga di babak pertama, meskipun kiper pengganti Indonesia Andi Muhammad Guntur berhasil menyelamatkan dua dari empat tendangan penalti. (*)
Sumber : Wikipedia