Pegiat Sepak Bola Kepri Buralimar, Sebaiknya Patrick Kluivert Diuji 1 Tahun Dulu

Buralimar soal Patrick Kluivert

HARRIS BATAM

BATAM – Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih baru timnas Indonesia oleh PSSI, menggantikan Shin Tae-yong. Kluivert dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Januari 2025 dan akan diperkenalkan pada publik 12 Januari 2025. Keputusan ini memicu pro-kontra di kalangan pegiat sepak bola.

Pegiat sepak bola Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri, Buralimar menilai penunjukkan Patrick Kluivert adalah hak prerogatif PSSI, namun terlepas dari pro kontra dan catatan negatif positifnya baik sebagai pemain pribadi maupun kinerjanya tetaplah dijadikan standard penilaian.

Buralimar berharap keputusan tersebut sudah dikaji matang dengan mendengar dan mempertimbangkan semua hal.

“Dan sebagai pecinta timnas kita dukung, ikuti dan monitor perkembangannya sambil juga memgkritisi untuk kebaikan timnas Indonesia ke depan,” kata Buralimar, Jumat 10 Januari 2025.

Mantan pengurus tim Suratin Batam ini, berharap sebaiknya kontrak awal setahun saja sambil melihat kinerjanya dimana sebagai pelatih atau asisten pelatih prestasinya biasa dan bahkan kesannya kurang bersinar.

Menghadapi prakualifikasi piala dunia (pildun) yang tersisa empat pertandingan lagi, Timnas Indonesia di bawah pelatih baru harus menang, ini pembuktian, minimal bisa dua kali menang di empat laga.

”Agar lolos ke pildun masih terjaga di babak play off. Bagaimanapun pertandingan sisa prakualifikasi pildun menjadi talok ukur bagi Kluivert dan pertaruhan nama baik Pak Erick Thohir sebagai Ketua PSSI. Jika menang , maka harapan dan pesimistis berubah jadi dukungan penuh untuk Erick dan Patrick, namanya mirip,” ujarnya.

BACA JUGA Patrick Kluivert akan Ajak Alex Pastoor dan Denny Jadi Asisten Pelatih Timnas

Sambungnya, walaupun PSSI sudah merevisi targetnya tidak lagi lolos pildun 2026, tapi tahun 2023 sebagaimana disampaikan salah seorang Exco PSSI yakni Ary Sinulingga. Artinya Kluivert ditargetkan untuk meloloskan timnas ke pildun 2030.

Hal Ini yang jadi polemik dan terlihat lucu, jika targetnya 2030 kenapa STY diganti, toh biarkan tugasnya selesai dulu. Nanti begitu lolos atau tidak selanjutnya baru diberikan tugas ke Patrick Kluivert.

Meskipun demikian, namun pengantian pelatih adalah wewenang penuh PSSI pimpinan Erick Thohir. Buralimar secara pribadi masih berharap Erick tetap pada tujuannya membina Timnas secara menyeluruh bukan hanya target lolos pildun 2030.

”Tapi pembinaan pemain usia dini dan kelompok umur yang wajib ada dan kompetisi PSSI Liga 1 dan Liga 2 yang masih belum maksimal harus diawasi maksimal, walaupun ada sponsor tunggal BRI dan Pegadaian,” sarannya.

”Kita maklumi kompetisi saat ini memang tidak semata prestasi semata tapi ada unsur bisnis, tapi jangan sampai bisnis mengalahkan tujuan mulia yakni pembinaan dan prestasi,” ujarnya.

”Kita doakan timnas berjaya di tengah pesimistis dan kekecewaan fans dan sekali lagi ini pertaruhan nama baik Erick dan Patrick,” pungkasnya. (*)

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri

WARTAKEPRI