KARIMUN, WARTAKEPRI.co.id – Forum Anak Karimun Bersatu (FAKB) menggelar aksi demonstrasi di halaman kantor Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Karimun Jumat (12/02/2016).
Selain berorasi puluhan pemuda tersebut juga membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan-tuntutan, antara lain, meminta Disnaker untuk melakukan tindakan terhadap perusahan-perusahaan asing yang berada di Karimun.
Para pemuda ini merasa jika perusahaan asing hanya memakai pekerja dari luar Karimun saja. Mereka merasa hal tersebut tidak adil bagi anak-anak tempatan.
“Jika ada masalah kita orang Karimun ini juga yang selesaikan, bukannya orang dari luar. Kita warga Karimun hanya ingin bekerja di PT Saipem yang ada di Karimun,” ujar koordinasi FAKB, Yulizar.
Dalan orasinya Yulizar mengatakan memang selama ini ada perusahaan melakukan penerimaan. Namun HRD perusahaan sepertinya berlaku tidak adil pada anak tempatan saat perekrutan.
“HRD PT Saipem tidak fear. Mereka pakai aturan mereka sendiri dan bukan aturan yang berlaku,” tutur Yulizar.
Semntara itu Kepala Disnake Kabupaten Karimun, Rupendi, yang menemui pengunjuk rasa berjanji akan mengklarifikasi tuntutan-tuntutaan kepada perusahaan secepatnya.
“Hari Senin nanti kita klasifikasi sama PT. Saipem,” kata Rupendi.(rom)
Selain berorasi puluhan pemuda tersebut juga membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan-tuntutan, antara lain, meminta Disnaker untuk melakukan tindakan terhadap perusahan-perusahaan asing yang berada di Karimun.
Para pemuda ini merasa jika perusahaan asing hanya memakai pekerja dari luar Karimun saja. Mereka merasa hal tersebut tidak adil bagi anak-anak tempatan.
“Jika ada masalah kita orang Karimun ini juga yang selesaikan, bukannya orang dari luar. Kita warga Karimun hanya ingin bekerja di PT Saipem yang ada di Karimun,” ujar koordinasi FAKB, Yulizar.
Dalan orasinya Yulizar mengatakan memang selama ini ada perusahaan melakukan penerimaan. Namun HRD perusahaan sepertinya berlaku tidak adil pada anak tempatan saat perekrutan.
“HRD PT Saipem tidak fear. Mereka pakai aturan mereka sendiri dan bukan aturan yang berlaku,” tutur Yulizar.
Semntara itu Kepala Disnake Kabupaten Karimun, Rupendi, yang menemui pengunjuk rasa berjanji akan mengklarifikasi tuntutan-tuntutaan kepada perusahaan secepatnya.
“Hari Senin nanti kita klasifikasi sama PT. Saipem,” kata Rupendi.(rom)