WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Direktorat Reserse Narkoba (Ditres narkoba)Polda Kepri berhasil menggagalkan peredaran 920 Ekstasi jenis Metilon asal Malaysia, di Tanjung Balai Karimun, Senin (21/11/2016).
Narkotika Metilon tersebut dibawa oleh tersangka Said Hamsani (35) dari Malaysia menggunakan boat. Selain itu dari tangan tersangka, anggota Ditres narkoba Polda Kepri juga mengamankan 500 gram Sabu.
“Kita dapat informasi dan tim langsung ke Tanjung Balai Karimun dan intai pergerakan tersangka. Setelah tangkap kita cek tasnya ada 920 butir Ekstasi jenis Metilon, dan 500 gram Sabu,”kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian, Senin (28/11/2016).
Kata Sam Budigusdian, Metilon dan Sabu itu dibungkus dalam lipatan celana pendek jeans warna biru yang dimasukan dalam tas rangsel warna abu merah. Dan setelah dilakukan pengembangan, tersangka mengaku barang haram itu dipesan oleh tersangka R yang berada di Lapas Tanjung Pinang.
“Dia ini buruh dan mengaku narkoba ini pemesannya tersangka Lapas Tanjung Pinang,”kata Sam Budigusdian.
Katanya, Ekstasi jenis Metilon tersebut memiliki tingkat kerasan empat kali lipat dari Ekstasi biasa. Satu butir bisa dibuat menjadi tiga butir untuk dikonsumsi.
“Metilon ini sangat keras empat kali lipat dari ekstasi biasa seperti yang pernah dipakai artis Rafi Ahmad. Jadi bisa diproduksi lagi,”kata Sam Budigusdian.
Katanya, tersangka mengaku dijanjikan upah sebesar RP 25 juta. Namun tersangka baru diberikan RP 5 juta.
“Sekarang kita masih terus pantau setiap pergerakan dari Malaysia dengan didukung alat tekhnologi yang kita miliki,”ujar Sam Budigusdian.
Dari tangan tersangka Polisi akhirnya mengamankan barang bukti berupa;920 butir Ekstasi Metilon, 500 gram sabu dalam plastik bening, 2 helai celana jeans berwarna biru, 1 paspor nomor A 9270524 atas nama Said Hamsani,1 tiket kapal Tuah Fery, 1 buah KTP, 1 unit sepeda motor Beat warn hitam BP 3661 YK dan uang tunai senilai RM 72. (Alvin Lamaberaf)
