WARTAKEPRI.co.id BATAM – Setelah Relawan Tim 12 Lukita yang berkunjung ke lokasi pengungsian korban bencana longsor di Wilayah Tanjung uma, kecamatan Lubuk Baja, Batam, untuk menyalurkan bantuan sembako dan donasi. Kini giliran Tim Permata Lukita.
Kedatangan 30 Tim Permata Lukita yang terdiri dari emak-emak itu pula untuk menyalurkan bantuan kepada warga di belakang Pasar Induk Jodoh, yang terkena dampak tanah longsor beberapa hari yang lalu.
Fuji Permata, koordinator dalam gerakan Tim Permata Lukita itu mengatakan, kedatangan mereka ke posko pengungsian, selain memberikan bantuan sembako. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan terhadap para korban.
“Kami ikut prihatin atas berencana yang menimpah saudara-saudara kami disini. Sebagai sesama manusia. Kami hadir bukan hanya untuk memberikan sedikit sembako. Tapi kami datang ingin memberikan dukungan. Semoga saudara-saudara kami selalu diberikan kesabaran dan ketabahan atas musibah ini,” ujar Fuji kepada media ini, Selasa (31/12/19).
Tim Relawan Lukita yang menamakan dirinya “Tim PERMATA LUKITA”, Selain menyalurkan bantuan sembako, mereka juga terlihat memberikan bantuan pakaian dan popok untuk bayi.
“Alhamdulillah, kita disambut baik. Dan Semoga dengan bantuan ini, bisa bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita semua,” katanya.
Selain itu, Fuji juga ingin menyakinkan kepada masyarakat Batam, bahwa sosok Lukita Dinarsyah Tuwo yang pernah menjabat sebagai Kepala BP Batam itu, adalah sosok calon pemimpin Batam yang sangat dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat Batam.
“Mungkin pak Lukita belum dikenal banyak oleh masyarakat Batam. tapi, kami sebagai relawan memiliki tanggungjawab jawab untuk memperkenalkan beliau. Bahwa beliau adalah sosok yang snagat baik memimpin kota Batam. Dengan mewujudkan Batam Bahagia Mendunia,” ungkap Fuji.
Disela-sela membagikan sembako kepada korban bencana longsor, Puji juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terkena musibah. Sebab Lukita Dinarsyah Tuwo bakal calon Walikota Batam 2020 tidak dapat hadir ke lokasi.
“Saat ini pak Lukita masih di Jakarta. Sehingga, kami memohon maaf. Tapi, beliau selalu mendoakan saudara-saudara ku semuanya. Dan beliau selalu ada untuk kita,” jelasnya.
“Bantuan ini, dari kita untuk kita. Sudah selayaknya kita saling bahu-membahu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” terang Fuji.(*)
Sumber : Tim Lukita