WARTAKEPRI.co.id, BATAM–Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (kemenparekraf) melaksanakan kegiatan PURE Podcast Untuk Entrepreneur yang berlangsung pada Jumat, 11 hingga 13 September 2020.
Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi (IFTA) Kemenparekraf RI Syaifullah, mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah program podcast yang telah berhasil melahirkan generasi milenial baru dengan tujuan untuk kemajuan teknologi terkini.
“Dimana pelatihan ini sengaja diambil lokasinya di Batam karena berdekatan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Dengan itu tentu setidaknya bisa di akses lebih dekat ke negara tersebut,”ucap Syaifullah Jumat (11/9/2020) di Hotel Best Western Panbil Batam.
Syaifullah menjelaskan, untuk peserta pelatihan podcast ini, kita mengambil para anak muda milenial yang ingin serius belajar memahami program podcast.
“Kalau nggak dilakukan pelatihan, peserta yang ada itu, akan kewalahan untuk menjual brandnya nanti. Makanya mereka dilatih sampai bisa,”jelas Syaifullah.
Ia pun menyebutkan, sedangkan untuk jumlah peserta yang daftar ini, sebanyak 50 orang yang terdiri dari kalangan millenial di Batam. Sebenarnya kalau enggak pamdemic Covid-19 ini peserta bisa lebih banyak, jadi kita kurangi separoh.
“Intinya kehadiran peserta dalam pelatihan podcast ini sangat membantu mereka dalam membuat konten kreatif yang lebih baik dan bermutu,”sebutnya.
Syaifullah mengungkapkan, saat ini pemerintah akan terus mendorong para anak muda millenial untuk terus berkarya melalui podcast tersebut.
“Podcast ini banyak hal yang penting. Persoalannya bagaimana bisa membantu mengembangkan usaha. Nanti peserta diajari bagaimana cara desain, bisa punya kamera bagus hingga membuat suatu konten seperti apa plannya,”ungkapnya.
Ia berharap melalui pelatihan yang disiapkan pemerintah, peserta benar mengikuti dengan baik. Sebab kita datangkan mentor yang berpengalaman bidang Podcast.
Lanjutnya, kita mempromosikan produk seperti bercerita dalam radio, ini masih baru dan belum banyak dilakukan teman-teman UKM, percuma dong ada teknologi baru tapi tidak di manfaatkan,”ujarnya.
Sekali lagi, diharapkan dalam situasi pandemi ini dapat menjadi suatu cara efektif dan efisien dalam melakukan usaha, diharapkan dengan podcast bisa membuat mereka lebih tanggap dalan perkembangan teknologi sebagai salah satu saluran distribusi.
Podcast ini kita akan terus perbaiki sehingga kita dapat menghasilkan suatu program yang bagus terus mengenai sasaran dan bisa digunakan masyrakat,”pungkasnya.(*)
Tulisan :Taufik Chaniago