WARTAKEPRI.co.id, JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/11/2020) dini hari. Politikus Partai Gerindra itu ditangkap berkaitan dengan dugaan kasus korupsi benur lobster yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Adalah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disebut memimpin penangkapan Edhy Prabowo.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat ini sudah berada di Gedung KPK untuk dimintai keterangan oleh penyidik.
“Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan,” ucap Firli kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).
Ia mengatakan, nantinya pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut penangkapan tersebut. “Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu,” ucapnya.
Berikut kronologi lengkap penangkapan Edhy Prabowo yang didapat Okezone dari sumber di lembaga antirasuah tersebut, Rabu (25/11/2020).
Pukul 23.18 WIB Pesawat All Nippon Airways NH835 yang membawa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beserta rombongan jumlah 12 orang tiba di Bandara Soekarno Hatta.
Pukul 23.40 WIB tim Penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap Edhy Prabowo beserta rombongan jumlah 12 orang dari pesawat NH 835 NRT dan langsung diamankan oleh petugas Tim KPK dan di berikan penjelasan dengan Surat Tugas KPK oleh penyidik KPK Ambarita Damanik kepada Menteri Kelautan dan Perikanan beserta rombongan untuk dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Pukul 23.50 WIB Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengeledahan oleh petugas KPK, 3 orang dinyatakan clear, namun untuk rombongan VIP 9 orang yang belum dinyatakan clear, langsung dibawa petugas KPK melalui area ramp out 6 menuju ke area KKP dan imigrasi untuk distamp paspor oleh pihak imigrasi di area layanan satu atap. Selanjutnya langsung menuju area kedatangan dan standby di ground floor untuk menunggu pengambilan bagasi.
Pukul 01.20 WIB rombongan KPK dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo beserta rombongan VIP meninggalkan area ground floor kedatangan menuju west lobby parkir dan langsung menuju Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Sebelum ditangkap KPK, selama seminggu Edhy Prabowo tengah melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat. Adapun kunjungannya ke Amerika Serikat yakni melakukan kerja sama internasional untuk mewujudkan kemandirian budidaya udang berkelanjutan di Indonesia.
KKP kali ini menggandeng Oceanic Institute of Hawai’i Pacific University, salah satu lembaga riset yang berbasis di Honolulu, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat.
Penandatangan Letter of Intent (LOI) dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto bersama Direktur Eksekutif, Wakil Presiden Senior, dan Rektor Hawai’i Pacific University di Kantor Oceanic Institute, Waimanalo, Hawaii pada Jumat 20 November siang waktu setempat. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama tersebut didampingi Konsul Jenderal RI Los Angeles, Saud Purwanto Krisnawan.(*)
Sumber : OkeZone/Foto:Detik.com