WARTAKEPRI.co.id, PALESTINA – Lini masa media sosial dipenuhi oleh berita tentang Hamas (Pergerakan Perlawanan Islam di Palestina) dan Israel yang mengumumkan gencatan senjata. Genjatan senjata dilakukan untuk mengakhiri pertempuran selama kurang lebih 11 hari.
Sebelum gencatan senjata disepakati, Kementerian Kesehatan Gaza seperti dilansir kantor berita AFP, hingga Jumat (21/5/2021), menyebutkan, jumlah warga Gaza yang tewas akibat gempuran Israel telah bertambah menjadi 232 orang.
Trending di Twitter
Tagar Palestina menang jadi salah satu trending di pencarian populer Twitter Indonesia hari ini. Dilihat pada pukul 12.10 WIB, ada sekitar 8.080 tweet yang membahas topik tersebut, bahkan jumlahnya kian bertambah.
Diketahui banyak akun Twitter yang membagikan berbagai foto hingga video kondisi masjid Al-Aqsa usai pengumuman gencatan senjata. Di tempat lain, warga Gaza memenuhi jalan-jalan untuk merayakan klaim kemenangan tersebut.
Rasa syukur dan haru juga banyak disampaikan para warganet Twitter dari akun-akun mereka sambil menyambut Palestina menang yang dimaksud dalam tagar trending topik Indonesia.
Hamas Akui Kemenangan
Tagar Palestina menang menguat usai salah seorang anggota senior biro politik Hamas di jalur Gaza mengklaim kemenangan di hadapan ribuan warga Palestina yang turun ke jalan di Gaza guna merayakan kesepakatan gencatan senjata.
“Ini adalah euforia kemenangan,” kata Khalil al-Hayya, anggota paling senior kedua dari biro politik Hamas di Jalur Gaza, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/5/2021).
Dimulainya gencatan senjata disebut sebagai bentuk perlawanan sukses atas musuh yang lebih kuat secara ekonomi dan militer.
Teriakan takbir memenuhi ruas-ruas jalan di Gaza. Sementara itu klakson mobil riuh bersahutan sambil para pengemudi melambaikan bendera dari jendela mobil.
Lebih lanjut, masjid-masjid dengan pengeras suara menyerukan ‘kemenangan yang dicapai perlawanan atas pendudukan selama pertempuran Pedang Yerusalem’. Tembakan senapan ke udara dan diramaikannya bunyi petasan dan kembang api juga memenuhi langit Gaza saat itu.
Tagar Palestina menang juga memuat aksi sujud syukur rakyat Palestina di Masjid Al-Aqsa. Sementara itu, di daerah Ramallah, Tepi Barat, ratusan orang juga turun ke jalanan sambil berteriak: “Dengan jiwa dan darah, kami membebaskanmu, Gaza.”
Di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi sengketa tanah antara keluarga Palestina dan pemukim Yahudi, juga dipadati warga yang merayakan klaim Palestina menang dari Israel.
Di Tel Al-Hawa, Gaza City, warga menyatakan mereka merayakan keselamatan mereka dan sesuatu yang dipandang sebagai kemenangan. Sejumlah orang saling berpelukan, dimana salah satu dari mereka menyatakan ‘waktu istirahat dari virus Corona’.
“Ini adalah kemenangan besar atas pendudukan. Orang-orang perlawanan kami memaksa mereka untuk melakukan gencatan senjata,” sebut salah satu warga setempat, Ahmed Amer (30), saat melakukan perayaan bersama teman-temannya.
“Hari ini adalah saat Idul Fitri dimulai. Iya, kami turut berduka dan sedih bagi orang-orang kami yang kehilangan rumah dan kerabat mereka, tapi meski begitu, kami akan merayakan,” imbuhnya.
“Dengan jiwa dan darah, kami menyelamatkan Anda, Deif,” teriak mereka, merujuk pada nama komandan top Hamas, Deif, yang ada di daftar teratas buronan Israel.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi gencatan senjata dengan Hamas yang menguasai Gaza. Netanyahu menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan negara mediator, Mesir.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata … tanpa syarat,” ujar Netanyahu.
Tagar Palestina menang jadi perbincangan dengan jumlah kematian mencapai 232 dari pihak Palestina sejak 10 Mei lalu. Sementara itu, dari pihak Israel ada 12 warganya tewas akibat rentetan serangan roket Hamas dari Gaza.
BACA JUGA Al Aqsa Membara, Pejuang Hamas Harapkan Arab Saudi dan Iran Bersatu Tekan Israel
Lalu apa arti Gencatan Senjata dan alasan keduanya bersepakat? Berikut penjelasannya:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gencatan senjata adalah sebuah penghentian tembak-menembak (terkait perang) untuk sementara waktu, dimana kedua belah pihak sepakat menghentikan tindakan-tindakan agresif masing-masing.
Sementara dilansir ensiklopedia Britannica, gencatan senjata juga berarti sebuah kesepakatan untuk penghentian permusuhan aktif antara dua atau lebih pihak yang berperang.
Secara umum, baik istilah, ruang lingkup, hingga durasinya, gencatan senjata ditentukan oleh pihak yang mengadakan kesepakatan. Dalam konteks berita akhir-akhir ini Hamas-Israel yang bersepakat.
Selain itu, perjanjian gencatan senjata juga bisa menghentikan sebagian atau secara total semua bentuk permusuhan (baik serangan ataupun yang lainnya).
Meski gencatan senjata total bisa dikatakan sama jika dilihat secara de facto dengan berhentinya perang, namun di bawah hukum internasional, keadaan perang masih terjadi di mana pihak yang bertentangan dan pihak netral masih memiliki hak dan kewajiban tertentu.
Gencatan senjata pada akhirnya menjadi sebuah jalan yang kini disepakati Israel dan Hamas setelah terjadi pertempuran berdarah selama 11 hari.
Menurut Hamas, gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat (21/5) pukul 02.00 waktu setempat. Sementara dari pihak Israel melalui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengkonfirmasi gencatan senjata dengan Hamas yang telah menguasai Gaza. Netanyahu menerima usulan gencatan senjata yang ditawarkan Mesir.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata … tanpa syarat,” ujar Netanyahu seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Di sisi lain, warga Palestina di Gaza menyambut baik gencatan senjata ini. Mereka merayakannya dengan cara turun ke jalanan sesaat usai gencatan senjata diberlakukan pada Jumat dini hari.
“Allahu Akbar dan Alhamdulillah,” teriak warga Gaza yang merayakan gencatan senjata, seperti dilansir Reuters, hari ini.(*)
Sumber : Detik.com