WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kepulauan Anambas melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) akan berwacana turun ke Tiga (3) Pulau Besar yang ada di Anambas, antaranya adalah Pulau Siantan, Pulau Palmatak, dan Pulau Jemaja, Kamis, (7/10/2021).
Kegiatan Wacana turun ke tiga pulau besar tersebut bukan untuk jalan jalan melainkan akan melakukan pemeriksaan penyakit HIV Aids terhadap pemandu karaoke, dimana dialokasi tersebut banyak terdapat tempat hiburan yang beroperasi, hal ini terkait bertambahnya penyandang penyakit HIV Aids yang sangat mematikan tersebut.
Diketahui pada tahun 2019 yang lalu terdapat 11 kasus pengidap HIV Aids di Anambas, kembali di ketahui di tahun 2021 ada penambahan kasus menjadi 12 kasus aktif, dua di antaranya telah meninggal dunia, satu melarikan diri hingga saat ini tidak lagi diketahui keberadaannya, jadi total kasus aktif HIV Aids di Anambas berjumlah 9 orang.
Di antaranya ada di 3 pulau besar yang ada di Anambas penyandang penyakit HIV Aids tersebut, pihak DKPPKB Kepulauan Anambas terus berupaya untuk melakukan penyembuhan terhadap 9 orang penyandang HIV Aids di Anambas.
Aulia Urrahmah, S.KM Pengelolaan Program HIV Aids Dinkes KKA saat di konfirmasi awak Media membenarkan bahwa di tahun 2021 ini ada penambahan 1 orang pengidap HIV Aids di Anambas, untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan selalu memeriksakan diri ke rumah sakit (RS) atau puskesmas setempat.
“Ada penambahan 1 orang di tahun ini, dimana di tahun sebelumnya tepatnya tahun 2019 yang lalu kasus aktif HIV Aids di Anambas berjumlah 11 orang, untuk pemeriksaan kepada ibu hamil serta kepada penyandang penyakit TBC juga selalu dilakukan oleh Tim medis yang tersebar di seluruh RS maupun Puskesmas se Anambas,” terangnya.
Lanjut Aulia menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani ke sembilan pasien pengidap HIV Aids secara intens, semoga tidak ada lagi pengidap HIV Aids di tahun tahun seterusnya di kepulauan Anambas.
“Kita sudah lakukan penanganan secara intensif terhadap sembilan orang pengidap HIV Aids di Anambas, di antaranya adalah berada di Kecamatan Siantan, Kecamatan Palmatak, dan ada di Kecamatan Jemaja,” tutupnya.
Tak sampai disitu Aulia seakan tidak mau diam untuk menjelaskan terkait kasus yang sesuai dengan tupoksi yang dirinya jabat saat ini, kali ini dirinya menjelaskan bahwa pengenalan dini gejala penyakit HIV Aids yang wajib di kenali semua orang antaranya adalah seperti pengidap penyakit TBC dan ada indikasi indikasi lain yang aneh diderita oleh orang tersebut.
“Penderita HIV Aids hampir sama dengan penderita TBC, seperti kurang selera makan, pusing, badan lemah, dan sering berkeringat pada malam hari, serta memiliki gejala lain yang tidak dimiliki oleh penderita penyakit penyakit pada umumnya, namun demikian penularan HIV Aids tidak semudah seperti penyakit menular biasanya”. tutupnya.
Untuk jadwal turun ke tiga pulau besar di Anambas tersebut masih akan dibicarakan dengan instansi seperti Satpol-PP dan Dinsos Anambas, tujuan dari pengecekan penyakit HIV Aids di lokasi lokasi tempat hiburan malam untuk memastikan tidak adanya penambahan kasus HIV Aids di Anambas.(Rama).