Pelatihan Pembuat Tudung Manto, Ketua Dekranasda: Mari Terus Lestarikan Warisan Budaya Lingga

Tudung Manto Lingga
Tudung Manto Lingga
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, LINGGA – Telah berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 7 – 21 Maret, kegiatan pelatihan pembuat Tudung Manto yang diselenggarakan oleh Disnakertrans Kabupaten Lingga bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Lingga di gedung Lembaga Adat Melayu hari ini resmi berakhir dan di tutup. Senin (21/3/2022)

Plt. Kepala Disnakertrans Kabupaten Lingga, Sabirin pada awal sambutannya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Maratusholiha yang telah ikut berjibaku menyukseskan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pengerajin tudung manto ini.

Selain itu beliau juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan memberikan apresiasinya kepada senior, pelatih, dan pengerajinan pemula yang telah berupaya ingin tetap menghidupkan dan melestarikan warisan budaya Melayu Lingga.

“Terimakasih kami ucapkan kepada senior serta pelatih yang telah membagikan ilmunya membimbing kepada pengrajin baru untuk pembinaan dan meneruskan pelestarian tudung manto ini” tutur Plt Kadisnakertrans Kabupaten Lingga, Sabirin.

Beliau menambahkan Tudung Manto Kabupaten Lingga memiliki ciri khas dan sudah memiliki HAKI. Untuk itu sebutnya, hal inilah yang harus kita jaga bersama- sama.

“Dengan kita menjaga dan melestarikan salah satu nilai historis ini, semoga kita semakin banyak mendapati pengakuan-pengakuan dari peminat tudung manto” harap beliau.

Ditempat yang sama pula Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Maratusholiha juga menyampaikan dan berpesan kepada pengerajin pemula agar tetap semangat dan terus melatih diri untuk hasil yang lebih maksimal.

“Tetap semangat, terus berlatih dan kita harus bangga karena ini adalah bagian dari upaya kita cinta dengan hasil karya kita sendiri dan tentu ini pula adalah upaya kita melestarikan warisan budaya Kabupaten Lingga yang telah mendapatkan pengakuan resmi dan ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2015 lalu.

“Saya berharap kepada para pengrajin agar tetap eksis dibidang tersebut untuk betul-betul menekuni pembuatan Tudung Manto itu. Dan saya ingin hasil dari yang telah kita buat nantinya akan kita pamerkan di Sekretariat Dekranasda Kabupaten Lingga” harap beliau.

Beliau pun mengajak untuk mewariskan keterampilan “menekat” Tudung Manto tersebut dengan cara melakukan perekrutan generasi muda, demi melestarikan khazanah bangsa Melayu.

Ditempat yang sama mewakili Bupati Lingga Kepala Dinas Kebudayaan yang juga sekaligus Ketua Lembaga Adat Melayu, Drs. Azmi juga mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh Ibu-ibu yang telah ikut berupaya melestarikan tudung manto yang merupakan warisan budaya Kabupaten Lingga ini.

“Mari kita jadikan Tudung Manto ini sesuatu yang sakral dan ternama dimata orang-orang luar dan tetap menjadi kebanggaan kita masyarakat Bunda Tanah Melayu” Ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Ketua Lembaga Adat Melayu yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga mewakili Bupati Lingga menutup resmi kegiatan pelatihan tekat tudung manto yang sudah berlangsung selama 2 pekan.

Diketahui, hadir pada kegiatan penutupan pelatihan pembuat Tudung Manto ini, Plt. Kadisnakertrans Kabupaten Lingga, Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Sosial, Staf Disperindagkop,Sekretaris,PKK Kabupaten Lingga, tokoh pengembang Tudung Manto, tokoh masyarakat serta seluruh tamu undangan. (*)

Kiriman : Ravi Azhar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG