Atensi Pemerintah Pusat, Rafiq: Karimun Siap Menjadi Tuan Rumah GTRA Summit 2023

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menandatangani sertifikat tanah, disaksikan oleh Wamen Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, di gedung Nasional Tanjungbalai Karimun. Seusai peninjauan langsung ke beberapa lokasi, guna mempersiapkan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2023, sebagai tuan rumah.(Foto: Istimewa)

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, KAIRMUN – Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2023, akan berhasil bila semua pemangku kepentingan menjalin kolaborasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, saat meninjau langsung beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (8/2/2023).

Pasalnya, pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) tahun 2023, akan diselenggarakan di Kabupaten Karimun sebagai tuan rumah, pada bulan September mendatang.

Karena menurutnya, kolaborasi yang baik antar lembaga maupun instansi dan pemangku kepentingan, dapat mensukseskan kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria.

“Nantinya akan langsung melaporkan hasil peninjauan tersebut kepada Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dan Presiden RI, Joko Widodo,” terang Antoni.

Untuk itu, kata Antoni tentunya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah (P4T).

“Menjalin sinergi antar instansi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Gugus Tugas Reforma Agraria di Provinsi Kepulauan Riau,” ungkapnya.

Wamen menambahkan, tentunya hal tersebut guna mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Karimun.

Salah satunya perlu diselesaikannya permasalahan-permasalahan atau kendala yang berkaitan dengan pertanahan agar segera diatasi dengan baik.

“Sehingga program konkret pemerintah di bidang pertanahan segera terealisasi dengan baik,” paparnya.

Masih kata Wamen, Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sendiri merupakan suatu pertemuan puncak dari rangkaian pembahasan lintas sektor yang difasilitasi melalui forum GTRA (forum kerja sama lintas sektor), yang dibentuk oleh Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria, dengan tanggung jawab menuntaskan hambatan pelaksanaan, program strategis Nasional Reforma Agraria.

“Setelah ini saya akan melaporkan kesiapan dan keseriusan oleh Gubernur Kepri dan Bupati Karimun untuk menjadi tuan rumah GTRA Summit 2023,” ucap Wamen.

Dari peninjauannya tersebut, Wamen menyakini Kabupaten Karimun akan mampu menjadi tuan rumah GTRA Summit 2023.

“Saya pribadi yakin Kabupaten Karimun sanggup untuk menjadi tuan rumah, terlebih dengan budaya Melayu dan keramahtamahan masyarakatnya,” kata Wamen.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Karimun Aunur Rafiq, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, atas atensi dan perhatiannya. Dan Kabupaten Karimun sangat siap untuk menjadi tuan rumah GTRA summit 2023.

“Kabupaten Karimun sangat siap menyambut GTRA Summit 2023, baik sarana dan prasarana penunjang lainnya, fasilitas maupun aspek lainnya sudah dipersiapkan. Semoga Karimun bisa ditetapkan menjadi tuan rumah,” harap Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Karimun merupakan daerah yang berada di perbatasan, sehingga Karimun sangat siap dan bangga apabila nantinya ditetapkan sebagai tuan rumah.

“Kami siap menyambut Presiden RI beserta ribuan peserta GTRA Summit 2023 di Kabupaten Karimun,” ujarnya.

Pemerintah daerah Kabupaten Karimun sendiri, kata Bupati mengharapkan agar dapat menciptakan keselarasan pelaksanaan teknis antara tata ruang dengan penataan aset.

“Termasuk penataan akses atas kepemilikan hak atas tanah, khususnya bagi masyarakat hukum adat, masyarakat lokal, dan masyarakat tradisional di seluruh wilayah Kabupaten Karimun,” tandasnya.(Aman)

Google News WartaKepri

DPRD BATAM 2024

WARTAKEPRI