Sosok Humanis di Balik Kepemimpinan Ketua Pemuda Muhammadiyah Natuna: Nuzur, Si Boncel Berdedikasi

Nuzur Ketua Pemuda Muhamadiyah Kabupaten Natuna
Nuzur Ketua Pemuda Muhamadiyah Kabupaten Natuna

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.CO.ID – Pemuda Muhammadiyah, sebagai organisasi otonom di bawah naungan Muhammadiyah, memiliki peran penting dalam mewujudkan visi besar organisasi ini. Dengan rentang usia anggota antara 17 hingga 40 tahun, Pemuda Muhammadiyah bergerak dalam tiga bidang utama: dakwah, intelektual, dan sosial. Tujuannya adalah membentuk masyarakat Islam yang sejati, yang tidak hanya kuat dalam keimanan tetapi juga dalam ilmu pengetahuan dan kepedulian sosial.

Di tengah dinamika organisasi yang penuh tantangan, muncul sosok pemimpin yang humanis dan penuh dedikasi: Nuzur, atau yang akrab disapa Boncel.

Dirinya kembali dipercaya terpilih untuk periode kedua sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Natuna, Boncel adalah sosok yang telah lama dikenal oleh masyarakat Natuna. Lahir dan besar di Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.

Pria berkacamata  ini telah menorehkan jejak panjang dalam pergerakan Muhammadiyah di daerahnya. Sejak dilantik pada tahun 2020, kepemimpinannya telah membawa angin segar bagi perkembangan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan ini.

Pemuda Muhamadiyah Foto bersama Wakil Bupati Natuna Jarmin
Pemuda Muhamadiyah Foto bersama Wakil Bupati Natuna Jarmin

Perjalanan Boncel dalam dunia Muhammadiyah dimulai dari ketertarikannya terhadap nilai-nilai yang dibawa oleh organisasi ini. Saat menimba ilmu di Batam, ia mengikuti kaderisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di kawasan Muhammadiyah Asean, Batu Aji. Pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi dirinya untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui Muhammadiyah.

“Saya merasa Muhammadiyah memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pemberdayaan,” ujar Boncel. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memutuskan untuk kembali ke Natuna, membawa semangat dan pengetahuan yang ia peroleh untuk membangun daerah asalnya.

Pada tahun 2020, Boncel dipercaya memimpin Pemuda Muhammadiyah Natuna melalui Musyawarah Daerah ke-IV. Dilantik oleh Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah saat itu, Rauf Rahim, Boncel memikul tanggung jawab besar untuk melanjutkan perjuangan Muhammadiyah di Natuna.

Tak hanya menyampaikan amar makruf nahi mungkar, ia juga aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, bukan aliran baru dalam Islam.

Setelah satu periode kepemimpinan, Boncel kembali dipercaya untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah Natuna melalui Musyawarah Daerah tahun 2025.

Kepercayaan ini diberikan karena dedikasinya yang tak kenal lelah dalam membangun generasi muda Muhammadiyah di Natuna. Boncel memiliki harapan besar agar Muhammadiyah di Natuna memiliki generasi muda yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Menjadi pengurus itu paling lama dua periode, tetapi pengabdian terhadap Muhammadiyah adalah untuk selamanya,” ujar Boncel dengan penuh semangat. Ia selalu menekankan prinsip, “Hidup-hiduplah Muhammadiyah, jangan cari hidup di Muhammadiyah.” Prinsip ini menjadi pegangan utamanya dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya.

Dimata sahabatnya sosok Boncel dikenal sebagai sosok yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Ia tak hanya fokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kepemimpinannya yang inklusif dan penuh empati membuatnya disukai oleh banyak kalangan, baik muda maupun tua.

“Saya percaya bahwa pemimpin harus bisa menjadi pendengar yang baik. Hanya dengan begitu kita bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Boncel sering mengunjungi desa-desa terpencil di Natuna untuk memberikan bantuan dan motivasi kepada masyarakat.

“Saya ingin masyarakat Natuna, terutama generasi muda, merasa bahwa mereka memiliki masa depan yang cerah. Itulah mengapa saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik,” katanya.

Salah satu fokus utama Boncel dalam kepemimpinannya bersama para sahabat seperjuangan di Pemuda Muhamadiyah Kabupaten Natuna adalah membangun generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Ia percaya bahwa generasi muda adalah masa depan bangsa, dan oleh karena itu, mereka harus dipersiapkan dengan baik.

“Kami memiliki program-program khusus untuk generasi muda, seperti pelatihan kepemimpinan, pendidikan keagamaan, dan kegiatan sosial. Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” ujar Boncel.

Ia juga aktif mengajak generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. “Dengan terlibat dalam kegiatan sosial, mereka akan belajar tentang arti kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Ini adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan,” katanya.

Boncel memiliki harapan besar untuk masa depan Muhammadiyah di Natuna. Ia berharap, melalui kepemimpinannya, organisasi ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

“Saya berharap Muhammadiyah di Natuna bisa menjadi rumah bagi semua orang, tempat di mana mereka bisa belajar, berkembang, dan berkontribusi untuk kemajuan bersama,” ujarnya.

Ia juga berharap agar generasi muda Natuna bisa menjadi agen perubahan di daerah mereka. “Saya percaya bahwa generasi muda Natuna memiliki potensi yang besar. Mereka hanya perlu diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat,” katanya.

Riky Rinovsky Tokoh Masyarakat Pemerhati sosial yang profesi sebagai Pers melihat sosok Nuzur, atau Boncel, adalah sosok yang menginspirasi banyak orang di Natuna.

Dedikasinya yang tak kenal lelah dalam membangun masyarakat melalui Muhammadiyah telah membawa perubahan yang signifikan di daerah ini. Dengan kepemimpinan yang humanis dan penuh empati, Boncel telah membuktikan bahwa dedikasi dan ketulusan hati adalah kunci utama dalam memajukan organisasi dan masyarakat.

Semangatnya yang tak pernah padam menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketulusan hati, “kita bisa membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat dan bangsa,” kata Riky.

Boncel adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan yang humanis dan berdedikasi dapat menciptakan dampak positif yang luas. Melalui langkah-langkahnya yang penuh empati dan visi yang jelas, ia telah membawa Muhammadiyah Natuna menuju masa depan yang lebih cerah, siap menghadapi tantangan zaman dengan generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.

(Jrg)

Google News WartaKepri