
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Dalam rangka pelaksanaan riset, Pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) Polri terkait “Melindungi Masyarakat Digital,” Polres Karimun menggelar diskusi terpumpun (FGD) eksternal, Rabu, 7 Mei 2025.
Turut hadir pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa bersama jajarannya, perwakilan dari Ormas dan OKP, Tokoh Agama dan Masyarakat serta anggota Bhayangkari.
Riset sekaligus Pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) Polri terdiri dari Ketua Tim yang dipimpin langsung Kombes Pol Rido Rolly Maruli beserta tiga anggota tim lainnya, yakni AKBP Ir. Dadang Sutrasno, Triyanti dan Ubaidillah.
“Melindungi masyarakat digital berarti memastikan keamanan data pribadi, melindungi dari kejahatan siber serta memastikan akses internet yang aman dan terjangkau bagi masyarakat,” terang Ketua Tim yang dipimpin langsung Kombes Pol Rido Rolly Maruli.
Hal ini kata Rido tentunya melibatkan berbagai upaya, termasuk menggandeng berbagai instansi, untuk penggunaan perangkat lunak keamanan, penggunaan password kuat hingga regulasi yang memadai bersama pemerintah.
“Kami dari tim penelitian memberikan saran dan masukan serta solusi yang bermanfaat demi peningkatan pelayanan Polri kepada masyarakat,” ujarnya.
“Sehingga berbagai persoalan yang muncul dapat dikelola dengan baik berkat kerja sama dan kolaborasi dengan pemerintah daerah,” tambah Rido.
Riset penelitian ini masih kata Rido difokuskan pada kejahatan berbasis online seperti judi online, penipuan, pornografi hingga pinjaman online di wilayah hukum Polres Karimun.
“Seiring dengan perkembangan zaman, modus kejahatan di dunia siber kini semakin merajalela, banyak dilakukan melalui media online (daring), sehingga Polri harus terus memperkuat kapasitasnya dalam menghadapi tantangan tersebut,” imbuhnya.
Pihaknya berharap agar para peserta dapat memberikan saran dan masukannya secara terbuka.
“Seluruh hasilnya akan evaluasi dan dihimpun hingga dilaporkan ke Mabes Polri untuk mendukung peningkatan peran Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” tandasnya.
Pelaksanaan kegiatan riset Puslitbang mendapatkan apresiasi dan dukungan dari peserta, salah satunya tokoh masyarakat, Rasyid (60) yang juga merupakan mantan Kepala Sekolah.
“Apresiasi kepada Tim Puslitbang Polri ini dalam meningkatkan kepercayaan publik, penguatan peran Polri dalam menangani kasus cyber crime,” katanya.
Tidak dipungkiri, menurutnya perkembangan teknologi digital saat ini sangatlah pesat, sehingga memungkinkan terjadinya kejahatan teknologi.
“Diharapkan Polri dapat memberikan perlindungan dan pelayanan terhadap masyarakat, baik itu penegakan hukum, penyelidikan, pencegahan hingga kolaborasi dengan pihak terkait serta edukasi masyarakat tentang keamanan siber,” tandasnya.(Aman)