BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Sepanjang tahun 2015 lalu laju sektor jasa keuangan masih terjaga. Kendati pertumbuhan ekonomi global dipengaruhi banyak kendala. Bahkan bisa dikatakan, pertumbuhan ekonomi tidak merata. Karena banyak negara yang masih berkutat dengan krisis moneter seperti Tiongkok sebagai mitra utama perdagangan Indonesia. Dimana ini jelas memberi pengaruh pada sektor pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Meski begitu, secara umum sepanjang tahun 2015 capaian pertumbuhan ekonomi tercatat masih mengalami pertumbuhan yang membaik, meski tidak terlalu signifikan. Termasuk pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepri, yang masih mengalami pertumbuhan diatas angka pertumbuhan nasional.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Provinsi Kepri Yusri saat digelarnya pertemuan tahunan pelaku industri jasa keuangan wilayah Provinsi Kepri bertempat di Swiss Bell Hotel, Selasa (16/2/2016).
Dijelaskan Yusri, pertumbuhan ekonomi nasional termasuk di Kepri akan bisa terus tumbuh secara baik, dengan dukungan industri jasa keuangan yang memadai. Terlebih pelaku industri keuangan terus membuat skala prioritas untuk bisa terus mendukung laju pertumbuhan ekonomi Kepri ini. Hanya saja itu semua bisa terwujud dengan baik, asalkan semua pemangku kepentingan duduk bersama, bagaimana menjaga agar perekonomian terus membaik.
Sementara itu Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri Syamsul Bahrum sekaligus mewakili Gubernur Kepri berharap, agar pertumbuhan ekonomi di Kepri bisa tumbuh secara mandiri dan berkualitas. Untuk mewujudkan itu semua, Pemerintah Provinsi Kepri, terus melakukan dukungan sekaligus pembinaan. Salah satunya kepada 70 ribu lebih para pelaku UKM yang tersebar di Kepri ini.
” Mereka terus kita bina agar bisa tumbuh kembang, ditengah situasi ekonomi global yang kurang mendukung. Dukungan dan pembinaan juga terus kita lakukan melalui pemberian dana bergulir kepada para pelaku usaha. Termasuk juga memberikan pinjaman usaha kredit daerah yang memang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Kepri. Dari dana yang kita ajukan sebesar Rp 100 miliar sebesar kurang lebih Rp 25 miliarnya telah kita salurkan,”jelas Syamsul Bahrum.
Pemerintah juga memperkuat pelaku UKM yang tersebar di Kepri untuk terus eksis. Caranya dengan terus membangun galeri-galeri UKM guna memperkenalkan dan menjual produk dari hasil UKM itu sendiri. Itu semua dilakukan guna terus mendukung eksistensi pelaku UKM, tentunya dengan tetap terus memperhatikan sektor usaha strategis lainnya yang banyak tersebar di Kepri.
Tak lupa Pemerintah Provinsi Kepri juga meminta masukan para pelaku industri jasa keuangan agar upaya menjaga laju pertumbuhan ekonomi di Kepri ini bisa terus tumbuh kembang dengan baik, pinta Syamsul Bahrum.(r/rm/ded)