WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur landscap hingga level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot, dan desain produk.
Moch gumilang Dwi Bintana merupakan putra daerah dari Dabo singkep sekarang seorang mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia yang mengambil studi teknik arsitektur. Bujang yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara ini juga mempunyai hobi musik dan hobi makan masakan ibunya enak dan bikin rindu kampung halaman, Senin (7/10)
Bujang yang disapa akrab dengan nama panggilan Gugum memilih ingin menjadi arsitek. Gugum menceritakan ketika mencul minat menjadi arsitek beliau berpendapat bahwa menjadi arsitek bukan hanya tentang merancang bangunan yang indah, tapi bagaimana kita merancang ruang untuk kehidupan orang. Bagaimana cara orang hidup, hubungannya dengan manusia lain dan lingkungan sekitarnya yang menyangkut alam.
” Karena dalam arsitektur wajib memiliki prinsip Kegunaan, Kekuatan dan Keindahan. Arsitektur juga berbicara sampai masalah filsafat, sosial, ekonomi, budaya yang skalanya bisa sampai kota,”jelasnya.
Prestasi dari kecil Gugum sering mengikuti berbagai perlombaan dan sering mendapat juara lomba lukis sampai provinsi, juara satu porseni lomba langgam melayu tingkat provinsi, juara lomba baca puisi, juars lomba pidato bahasa inggris, juara Teknologi Tepat Guna sampai tingkat Nasional, olimpiade astronomi tingkat kabupaten, juara kelas sampai juara umum dari SD. I
Gugum juga meraih prestasi semasa kuliah yaitu Mahasiswa Berprestasi Tingkat Fakultas dan Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur, Universitas Pendidikan Indonesia dan mendapatkan Juara pertama Lomba Desain Arsitektur Kota dengan tema “Re-Ruralize Orio-Hibikino Area” di Kitakyushu, Jepang.
” Pengalaman waktu di Jepang yaitu mengikuti 3 kegiatan sekaligus di University of Kitakyushu. Pertame Konfrensi Asian Institute Low Carbon Building and City membahas tentang Ruang Publik atau taman kota yang pernah saya rancang di Bandung. Terus kegiatan kedua Workshop tentang kota di Jepang, yang ketiga lomba desain tadi,” katanya.
Gugum mengungkapkan bahwa ketika nanti selesai menimba ilmu aristek dan mendapat gelar sarjana Impian ingin merancang kota kota yang manusiawi, adil terhadap masyarakat, indah dan rapi.
” Terutama kota atau daerah yang sedang berkembang di Kepri. Anak daerah pasti punye impian yang besar untuk daerahnya bahkan sampai skala nasional,” tuturnya
Jadi, menjadi Arsitek itu menyenangkan karena kita harus selalu berpikir solutif untuk memecahkan masalah masalah yang bisa diwujudkan dalam desain. (sapardi)
