Pembangunan Tower BTS USO di 12 Desa Akan Terealisasi di Wilayah Anambas

Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Pemkab Anambas, Japrizal Tower BTS USO
Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Pemkab Anambas, Japrizal. (Photo: Istimewa)

HARRIS BATAM

ANAMBAS – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas di tahun 2021 telah mengusulkan 12 (dua belas) lokasi desa untuk pembangunan tower sinyal Telekomunikasi di daerah 3T dan Perbatasan.

Usulan tersebut dilakukan melalui proses rapat pertemuan dan lobby yang dilakukan oleh Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Anambas sehingga akhirnya upaya tersebut di akomodir oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementrian Kominfo RI.

Dari segala upaya yang telah dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas sampailah pada saat ini telah masuk dalam proses pengirimanan perangkat dan material.

Jadwal Imsyak Batam

Menurut Abdul Haris, SH Bupati Kepulauan Anambas Permintaan kebutuhan ini tidak lain untuk memenuhui kebutuhan layanan dan perluasan jangkauan akses telekomunikasi di wilayah Perbatasan Negara sebagai daerah Kawasan Strategis Perbatasan Negara yang harus di jaga dan butuh perhatian lebih dari pemerintah pusat diberbagai sektor salah satunya kebutuhan akses telekomunikasi di daerah perbatasan, terpencil dan terluar.

“Sebagai daerah perbatasan, terpencil dan terluar kebutuhan layanan dan perluasan jangkauan akses telekomunikasi di wilayah Perbatasan Negara dan daerah Kawasan Strategis Perbatasan Negara sudah menjadi keharusan untuk di jaga dan butuh perhatian lebih dari pemerintah pusat dari berbagai sektor salah satunya kebutuhan akses telekomunikasi,” ungkap Haris.

Di tempat terpisah setalah dikonfirmasi bersama Kepala Dinas Kominfotik, Jeprizal, S.Kom, MA. membenarkan bawah 12 (dua belas) tower BTS USO Daerah Perbatasan yang diusulkan akan di bangun dan sekarang sudah masuk dalam proses pengiriman perangkat dan material dan bahkan terdapt 2 (dua) lokasi/desa yaitu di desa liuk kecamatan siantan tengah dan desa mengkait kecamatan siantan selatan yang sudah masuk dalam tahap penggalian pondasi.

“Program bantuan 12 (dua belas) lokasi dibangun langsung oleh Kementrian Kominfo dimana pelaksanaannya di lalukan oleh Konsorsium Fibehime Telkominfra MTD selaku penyedia Infrastruktur Base Tranciever Station paket Sumatra,” jelas Japrizal.

Selanjutnya japrizal juga mengatakan bahwa dalam program tersebut Pemerintah Daerah menyediakan ketersediaan lahan baik dari desa maupun masyarakat dalam usulan pembangunan tersebut sedangkan pembangunan fisik seluruhnya di kerjakan oleh mitra pelaksana yang mana operator yang melanyani nantinya akan hadir sinyal operator XL axiata.

“Lebih lanjut pembangunan layanan sinyal XL axiata ini nantinya hanya melayani area lokasi desa disekitarnya karna ketinggian tower BTS USO dalam program ini hanya berkisaran dibawah 32 meter dgn konstruksi sfesifikasi :

Tower SST 3L 32 Height Light, Tower Tubelar Triangle Guyed Mast 32 Height dan Tower Guyed Mast 18 Height dan Teknologinya transmisinya masih menggunakan Vsat karna kondisi wilayah yang berjauhan sehingga belum memungkinkan menggunakankan teristerial baik secara transmisi radio maupun fiber optik,” ungkap Japrizal.

“Mudah – mudahan dengan adanya bantuan ini dapat menjawab kebutuhan sinyal dilokasi desa tersebut yang sebelumnya blank spot dengan dibangunnya tower tersebut setidaknya bisa mengatasi kesenjangan digital di daerah perbatasan,” jelas Japrizal lagi.

Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas terus melakukan koordinasi dengan para operator penyelenggara telekomunikasi.

Selain itu, upaya pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses telekomunikasi di wilayah kepulauan Anambas tidak datang begitu saja, mengingat kewenangan penyelenggaraan telkomunikasi dari pemerintah pusat sehingga anambas terus melakukan upaya permohonan dan lobby bahkan meminta kepada Kementrian terkait seperti bantuan ke Kementrian Maritim, Investasi dan Kementrian Politik Hukum Dan Keamanan (Polhukam), salah satunya dengan menyampaikan isu – isu strategis, kwasan strategis perbatasan negara tentu butuh layanan akses sinyal yang memadai.

Selanjuynya Jeprizal juga menyampaikan mengenai perkembangan pemerataan akses telekomunikasi dari tahun ke tahunnya yang secara bertahap sudah terlihat perkembangannya.

“Tahun 2017 wilayah anambas hanya tersedia lebih kurang 12 (dua belas) tower BTS dan sekarang total Tower BTS Operator lebih kurang 50 tower BTS denga berbagai layanan yang ada di wilayah Anambas baik sinyal Telkomsel, XL Axiata, Smarfren, Indosat,” jelas Japrizal.

“Alhamdulillah operator Telkomsel yanh paling banyak layanannya dan membangun jaringan sinyal 4G di Anambas. Tahun 2022 ini sampai hari ini ada 2 (dua) BTS telkomsel yang sudah on air di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, 1 tower BTS telkomsel di desa ladan, 1 tower Smarfren di desa ladan, 1 tower BTS di desa teluk sunting, 1 tower BTS telkomsel di desa tarempa barat, 1 tower telkomsel di kecamatan kute siantan dan 1 lagi yang on proggress di desa piabung kecamatan palmatak, ” ungkap Japrizal.

“Harapannya Semoga penambahan pembangunan BTS Tower Operator dan 12 (dua belas) BTS tower Kementrian ini dapat menjawab percepatan visi misi pemerintah daerah yaitu misi ke 4 melanjutkan pembangun Konektivitas (transfortasi dan Telekomunikasi) wilayah dan sistem logistik daerah yang handal dalam upaya mewujudkan pemerataan akses Telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Anambas,” tutup Japrizal.(*)

DISKOMINFOTIK KKA

Google News WartaKepri

Jadwal Imsyak Batam