Kuantitas dan Kualitas Public Speaking Guru Kunci Terwujudnya Pendidikan Berintegritas

Narasumber sekaligus speaker pada pelatihan Public Speaking WartaKepri dengan mengusung tema "Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Guru Dalam Berbicara," Rica Irma Dhiyanty.(Foto: Aman)

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Belasan orang guru antusias mengikuti program pelatihan Public Speaking WartaKepri, Rabu (6/11/2024). Beberapa materi yang disampaikan diantaranya teknik beretorika, cara menghindari kesalahan saat berbicara di depan umum, teknik presentasi yang menarik dan mudah diingat, cara membangun motivasi dan mental percaya diri serta cara membuka presentasi yang menarik.

“Seni berbicara di depan umum, khususnya para guru dipelajari secara alami dan sesuai dengan kepribadian, karakteristik, serta gaya bicara,” ujar Kabiro WartaKepri Karimun, Azis.

“Dengan kata lain, kebanyakan speaker (guru) tidak memahami teknik atau metodologi yang tepat dalam berbicara dihadapan anak didiknya,” tambah Azis.

Padahal, untuk menjadi seorang speaker handal, kata Azis wajib mengikuti standar dan prosedur yang ada.

“Public speaking dipraktikan melalui keberanian berbicara di depan umum dengan berbagai latar belakang yang beda, untuk itu sangatlah penting setiap guru mempelajari cara menarik perhatian para siswanya,” pungkasnya.

Sementara itu narasumber sekaligus speaker (Trainer) pada pelatihan Public Speaking WartaKepri dengan mengusung tema “Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Guru Dalam Berbicara,” Rica Irma Dhiyanty mengatakan, public speaking itu sangatlah penting karena lebih mengenal diri kita serta lebih percaya diri.

“Merubah pandangan kita terhadap lawan bicara, kenapa? karena bukan apa yang kita sampaikan, tetapi bagaimana cara kita menyampaikannya,” ucap ibu yang memiliki 2 orang putri ini.

Tidak hanya itu saja, menurutnya dengan menguasai publik speaking tentunya akan memahami teknik saat berbicara dalam keadaan mendadak alias tidak memiliki (punya) konsep.

“Mampu mengetahui cara mengatasi gerogi dan kecemasan yang berlebihan,” ujarnya.

Untuk itu, seorang guru wajib merubah kata-kata, maka akan bisa merubah dunia pendidikan.

“Artinya bagaimana seorang guru mengunggah lawan bicara anak didik tampa mengubahnya, sedangkan mereka sendiri merasa barubah dengan sendirinya, harus memastikan bahwa ilmu tersebut dapat ditangkap dan diterapkan dengan baik oleh siswa-siswinya,” tutur perempuan anggun berkacamata yang akrab disapa Ica.

Antusiasme guru mengikuti pelatihan Public Speaking WartaKepri 2024.(Foto: Aman)

Oleh karena itu, masih kata Ica seorang guru harus berkemampuan public speaking yang baik demi terciptanya pembelajaran yang efektif dan selaras dengan fungsinya.

“Guru merupakan pembimbing yang sangat diperlukan jasanya sebagai fasilitator ilmu dan pengetahuan kepada murid-muridnya untuk bekal di masa depan. Seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmunya saja, tetapi ia harus memastikan bahwa ilmu tersebut dapat ditangkap dan diterapkan dengan baik oleh siswa-siswinya,” tandasnya.(Aman)

Google News WartaKepri

DPRD BATAM 2024

WARTAKEPRI