Wartakepri.co.id, Batam – PSMS Medan versus 757 Kepri Jaya FC, kurang menarik ditonton selevel Liga Profesional Indonesia. Dimana permainan kedua tim belum mampu menunjukkan kualitasnya. Sementara, rata rata pemainnya sudah malang melintang dalam persepakbolaan secara khusus pada pemain 757 Kepri Jaya FC.
Klub 757 Kepri besutan Jaino Matos ini ditaburi bintang sepak bola tanah air, seperti Yance Wanda asal Persipura Jaya Pura, Iman Faturohman, Abdul Rahman Lestaluhu dan Fandhy Achmad. Mereka ini sudah terbilang pemain bintang Indonesia dalam kancah Nasional maupun Internasional. Namun belum mampu menunjukkan skillnya saat berlaga melawan PSMS Medan, Sabtu (22/7/2017) sore di Stadiun Citra Mas Kabil Batam.
Yance Wanda menjadi tumpuan penyerang 757 Kepri untuk menciptakan gol, tidak dapat berbuat banyak. Bahkan saat bola di kakinya sering lepas, akhirnya pemain PSMS Medan langsung sapu bersih dan tidak memberikan pergerakan untuk mengembangkan skill individualnya.
Dibabak pertama ini, sebanyak 5 kartu kuning harus dikeluarkan oleh wasit Sudarmano karena tekel tekel keras ditunjukkan kedua tim.
Sementara, PSMS Medan yang dimotori Legimin Raharjo selaku kapten tim, ngotot memberikan perlawanan dan tidak memberikan ruang tembak setiap bola yang dibawa pemain 757 Kepri Jaya. Skuad pemain PSMS Medan rata rata masih muda dan berpostur lebih pendek dari pemain 757 Kepri. Tapi jangan dicoba, sprint tidak mampu diimbangi pemain 757 Kepri.Hingga pluit panjang dibunyikan wasit asal Jakarta Selatan, skor 0 :0.
Kemudian, permainan di babak kedua kembali dimulai, 757 Kepri mengantikan Yance Wanda dengan memasukkan beberapa pemain baru. Permainan sedikit bangkit dan sekali kali gawang PSMS Medan yang dijaga Abdul Rohim hampir kebobolan setelah tendangan keras dari jarak 50 meter dicoba pemain 757 Kepri. Namun dewi portuna belum berpihak karena si bundar dapat ditepis penjaga gawang.
Permain keras mulai ditunjukkan oleh kedua tim dan saling ngotot ingin menjebolkan gol, tapi permainan keras tersebut menambah bertaburnya kartu kuning pada kedua tim. Inilah kartu kuning yang dikeluarkan wasit, tim 757 Kepri Jaya sebayak 5 kartu dan PSMS Medan 4 kartu.
Peluit panjang pun dibunyikan wasit bertanda berakhirnya pertandingan, skor imbang 0 :0.
Usai pertandingan, Mahruzar Nasution selaku pelatih PSMS Medan memberikan keterangannya pada awak media diruang konfres pers dan mengatakan: anak asuhnya sudah memaksimal memberikan yang terbaik tapi tetap saja tidak meraih gol. Secara fisik dan skill, anak asuhnya tidak kalah dengan tim 757 Kepri Jaya yang banyak ditaburi bintang nasional.
“Kami akan mereview kembali strategi dan tehnik permainan, pertandingan kali ini menjadi pengalaman bagi pemain untuk membenahi dirinya,” kata Mahruzar Nasutian didampingi Legimin Raharjo dan Chris Wulan.
( Nikson Simanjuntak)
