KARIMUN, WARTA KEPRI. CO.ID – Ada yang menarik dari Operasi Simpatik yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karimun, pada Sabtu (16/1/2016) malam lalu.
Selain belasan anjal tersebut, tim juga menggelandan seorang Warga Negara Asing asal Polandia.
Selain belasan anjal tersebut, tim juga menggelandan seorang Warga Negara Asing asal Polandia.
WNA ini diketahui bernama Carl tersebut diangkut petugas karena ikut bergabung dengan Anjal di Coastal Area.
Namun pria jangkung itu diperbolehkan pergi setelah Ia dapat menunjukkan tanda identitasnya.
Dari pantauan media, petugas menyisiri Coastal Area, pelabuhan, pasar rakyat, foodcort, yang diduga tempat berkumpulnya anak punk dan gepeng.
Dari pantauan media, petugas menyisiri Coastal Area, pelabuhan, pasar rakyat, foodcort, yang diduga tempat berkumpulnya anak punk dan gepeng.
Petugas mendatangi dan menanyakan kartu identitas kepada anak-anak yang diduga anjal. Mereka langsung dinaikkan ke truk dan diangkut ke Mako Satpol PP apabila tak dapat menunjukkan tanda pengenal.
“Kenapa kita operasi di malam hari karena banyak anak punk, anjal dan gepeng yang berkeliaran di malam hari,” kata Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Karimun, Dasril.
Anjal yang terjaring ini kemudian didata, dan jika ditemukan ada anjal yang berasal bukan dari Karimun maka mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya.
” Untuk yang dari Karimun sini dipulangkan ke orangtuanya,” ujar Dasril.
Dasril menegaskan pihaknya akan terus melakukan operasi untuk menertibkan anjal dan gepeng yang mulai ramai di Karimun. Ia menambahkan lampu merah, warnet serta pujasera akan jadi target operasi selanjutnya. (swd)
“Kenapa kita operasi di malam hari karena banyak anak punk, anjal dan gepeng yang berkeliaran di malam hari,” kata Kabid Trantib Satpol PP Kabupaten Karimun, Dasril.
Anjal yang terjaring ini kemudian didata, dan jika ditemukan ada anjal yang berasal bukan dari Karimun maka mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya.
” Untuk yang dari Karimun sini dipulangkan ke orangtuanya,” ujar Dasril.
Dasril menegaskan pihaknya akan terus melakukan operasi untuk menertibkan anjal dan gepeng yang mulai ramai di Karimun. Ia menambahkan lampu merah, warnet serta pujasera akan jadi target operasi selanjutnya. (swd)
.
.